SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN
SMP Negeri 17 Balikpapan berdiri sejak Januari tahun
pelajaran 1997/1998, dan terletak di Jalan Soekarno Hatta Km. 16 Karang Joang
Balikpapan Utara ini, memiliki letak geografis yang sangat strategis, karena di
tepi jalan poros yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda. Hal ini juga
dapat mempermudah transportasi siswa ke sekolah, karena dilewati oleh angkutan
kota dan bus sekolah. Sekolah ini juga terletak di kawasan Hutan Lindung Sungai
Wain dan Kebun Raya serta Agrowisata Balikpapan, sehingga sangat mempengaruhi
dalam proses pembelajaran. Sekolah ini juga dikelilingi oleh 4 buah pesantren
yang dapat mempengaruhi warga sekolah dalam hal keimanan dan ketaqwaan.
Mengingat bahwa SMP Negeri 17 Balikpapan terletak di
kawasan Hutan Lindung , maka dalam hal upaya pelestarian lingkungan,
pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan maka ditetapkan mata pelajaran
muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PKLH) di SMP Negeri 17 Balikpapan
diajarkan baik secara monolitik maupun secara integratif ke semua mata pelajaran
dan pengembangan diri, yang meliputi berbagai masalah kehidupan, diantaranya
tentang sampah, energi, keanekaragaman hayati, air dan makanan serta kantin
sekolah. Dengan adanya Pendidikan Lingkungan Hidup tersebut diharapkan akan
terbentuk karakter warga sekolah yang peduli terhadap kelestarian fungsi
lingkungan. Hal ini sesuai dengan SMP Negeri 17 Balikpapan sebagai Sekolah
Menuju Adiwiyata Tingkat Provinsi.
Selain
itu, SMP Negeri 17 Balikpapan didukung oleh 8 SD di Kelurahan Karang Joang dan 5
SD di Wilayah Samboja, sehingga siswa masukan (input) pada saat penerimaan
siswa baru sangat bervariasi, mulai dari yang memiliki nilai rendah, sedang
maupun yang tinggi, namun rata-rata input sedang/rendah. Selain itu siswa SMP
negeri 17 Balikpapan yang lulus dari SMP Negeri 17 Balikpapan dan ingin
melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi juga lebig mudah karena SMP Negeri
17 disamaping didukung oleh beberapa SD juga ada 1 SMA dan 1 SMK. Begitu
juga asal siswa yang dari Kelurahan karang joang 70%, sedangkan dari luar
Kelurahan karang Joang 30% (Samboja dan Balikpapan Kota). Latar belakang sosial
ekonomi menengah ke bawah, dengan mata pencaharian pada umumnya
petani/transmigrasi, sehingga kehidupan masyarakatnya sangat dipengaruhi oleh
budaya-budaya yang mereka bawa dari berbagai daerah di luar Balikpapan,
sehingga hal ini akan mempengaruhi budaya di sekolah.
SMP
Negeri 17 Balikpapan berdiri sejak Januari tahun pelajaran 1997/1998, dan
terletak di Jalan Soekarno Hatta Km. 16 Karang Joang Balikpapan Utara ini,
memiliki letak geografis yang sangat strategis, karena di tepi jalan poros yang
menghubungkan Balikpapan dan Samarinda. Hal ini juga dapat mempermudah
transportasi siswa ke sekolah, karena dilewati oleh angkutan kota dan bus
sekolah. Sekolah ini juga terletak di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain dan
Kebun Raya serta Agrowisata Balikpapan, sehingga sangat mempengaruhi dalam
proses pembelajaran. Sekolah ini juga dikelilingi oleh 4 buah pesantren yang
dapat mempengaruhi warga sekolah dalam hal keimanan dan ketaqwaan.
Mengingat
bahwa SMP Negeri 17 Balikpapan terletak di kawasan Hutan Lindung , maka
dalam hal upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan maka ditetapkan mata pelajaran muatan lokal Pendidikan Lingkungan
Hidup (PKLH) di SMP Negeri 17 Balikpapan diajarkan baik secara monolitik maupun
secara integratif ke semua mata pelajaran dan pengembangan diri, yang meliputi
berbagai masalah kehidupan, diantaranya tentang sampah, energi, keanekaragaman
hayati, air dan makanan serta kantin sekolah. Dengan adanya Pendidikan
Lingkungan Hidup tersebut diharapkan akan terbentuk karakter warga sekolah yang
peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan. Hal ini sesuai dengan SMP Negeri
17 Balikpapan sebagai Sekolah Menuju Adiwiyata Tingkat Provinsi.
Selain
itu, SMP Negeri 17 Balikpapan didukung oleh 8 SD di Kelurahan Karang Joang dan
5 SD di Wilayah Samboja, sehingga siswa masukan (input) pada saat penerimaan
siswa baru sangat bervariasi, mulai dari yang memiliki nilai rendah, sedang
maupun yang tinggi, namun rata-rata input sedang/rendah. Selain itu siswa SMP
negeri 17 Balikpapan yang lulus dari SMP Negeri 17 Balikpapan dan ingin
melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi juga lebig mudah karena SMP Negeri
17 disamaping didukung oleh beberapa SD juga ada 1 SMA dan 1 SMK. Begitu
juga asal siswa yang dari Kelurahan karang joang 70%, sedangkan dari luar
Kelurahan karang Joang 30% (Samboja dan Balikpapan Kota). Latar belakang sosial
ekonomi menengah ke bawah, dengan mata pencaharian pada umumnya
petani/transmigrasi, sehingga kehidupan masyarakatnya sangat dipengaruhi oleh
budaya-budaya yang mereka bawa dari berbagai daerah di luar Balikpapan,
sehingga hal ini akan mempengaruhi budaya di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar